Kritikan Fahri Hamzah Nama Ahok Muncul Jadi Cawapres Jokowi

K REDIBELTIMES - Dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia merilis mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnam...

KREDIBELTIMES - Dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia merilis mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap salah satu tokoh yang cocok mendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 lalu.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan ihwal Ahok salah satu tokoh yang cocok mendampingi Jokowi. Ia menduga ada oknum yang sengaja memainkan isu tersebut kepada publik.

"Saya sudah tahu ada yang bermanuver ingin menarik-narik kembali," ujar Fahri Hamzah saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/10).

Fahri Hamzah menduga munculnya nama Ahok tersebut lantaran ada pihak-pihak yang masih belum bisa menerima kekalahan, di Pilgub Jakarta beberapa waktu lalu.

"Mungkin saja ada yang karena kecewa dengan keputuan pengadilan dan pilkada," kata Fahri Hamzah.

Oleh sebab itu, Fahri Hamzah meminta masyarakat harus bisa bangkit tidak perlu mengigat masa lalu. Sebab saat ini Ahok sedang ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk mempertanggungjawabkan, perbuatannya yang telah melakukan penodaan agama dengan mengutip surah Al Maidah ayat 51.

"Sudahlah enggak usah diomongin. Ahok juga lagi menjalani masa sebagai narapidana," unkap Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah saat ini, Indonesia banyak memiliki tokoh yang tidak kalah dari Ahok. Oleh sebab itu, dari pada hanya fokus kepada Ahok masyarakat bisa melihat tokoh-tokoh lain yang juga mumpuni.

"Bahwa sumber kepemimpinan itu banyak," pungkas Fahri Hamzah.

‎Sekadar inforasi, dari hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, menyimpulkan Ahok dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pantas menjadi Cawapres Jokowi di 2019.

Ahok, unggul dengan dukungan responden 17 persen. Kemudian disusul oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 10 persen dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 8 persen, sementara 34 persen tidak menjawab.

Survei dilakukan terhadap 1.220 responden berusia 17 tahun atau sudah menikah di 34 provinsi, pada 17 hingga 24 September 2017, melalui wawancara tatap muka. Adapun metodenya yaitu multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.